Lumajang (Minggu, 20/10), Warga desa Kedungmoro kecamatan kunir berinisiatif untuk menggali tanah sebelah timur ± 3 meter dari lokasi penemuan artefak. Pada hari jum’at (18/10) kemarin, Pemilik tanah bernama P.Buasan setelah digali kedalaman beberapa cm, warga menemukan tatanan batu bata yang sama, seperti di temukan di tempat penemuan Artefak kemarin. Warga mencoba untuk menggali lebih lebar ternyata makin terlihat seperti pondasi atau tembok yang rubuh.
Dinas Pariwisata, “Disini memang kemarin sudah diduga kalau ada bangunan karena sudah ditemukan bongkaran – bongkaran bangunan, tetapi dari dinas pariwisata tidak diperbolehkan untuk melanjutkan penggalian, dikarenakan takut merusak dari bangunan itu sendiri. Kalau asal digali saja dan diambil batu batanya satu persatu hanya akan merusak dan tak akan utuh lagi.”
“Memang kata orang dulu itu di tanah ini memanag ada bangunan seperti kerajaan. Sebelah barat yang ditemukan Artefak kemarin itu hanya pintu masuk ataugapura untuk menuju kerajaan. Dahulu pernah digali dan hanya menemukan batu bata saja, tetapi tidak diteruskan. Setelah ada kejadian ditemukan Artefak kemarin, warga bergegas untuk menggali tanah tersebut” ungkap Bambang salah satu warga kedungmoro.
"Kami tidak melaporkan kekepolisian terlebih dahulu karena di khawatirkan banyak orang tahu dan ramai lagi. Pernah Juga beberapa warga yang mencari rumput di daerah itu sering melihat sosok wanita yang memakai pakaian layaknya kostum penari india, mirip dengan foto – foto yang beredar sekarang ini. Tetapi sesosok wanita itu hanya menampakkan dirinya pada seorang wanita saja dan kejadian itu sering terjadi di siang hari" tambahnya.
Rencananya warga tetap akan melanjutkan penggalian walaupun sudah ditegur olehDinas Pariwisata karena merasa penasarannya yang besar dengan temuan – temuan tersebut. Tanah yang saat ini sudah tergali ± 4 m^2 dari tanah seluas ± 300 m^2 yang diduga kuat tedapat bangunan prasejarah tersebut.
sumber : KIM Jambu Alas (kec.Kunir).
No comments:
Post a Comment