Upaya Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK Yang Berkelanjutan - Oprek-Oprek Blog

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, May 20, 2015

Upaya Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK Yang Berkelanjutan


PerpuSeru merupakan Program Kerjasama antara Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Program ini diselenggarakan guna membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya pemberdayaan perempuan, remaja, dan wirausaha.

Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berkeinginan untuk bisa terus menggenjot agar perpustakaan yang ada diseluruh Indonesia mampu menjadi Pusat Kegiatan Masyarakat. Dengan pemerintah sebagai pemangkuh kebijakan diharapkan juga terus mengupayakan dengan berbagai cara untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan gemar membaca buku, karena buku merupakan jendela dunia.

Dalam kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) tahun 2015 yang digelar di Hotel Ungasan Bali selama 4 (empat) hari (18-22 Mei) yang dihadiri peserta dari Perpusdes kurang lebih 350 peserta, dimana PLM ini sebagai upaya dari Coca-cola Foundation Indonesia (CCFI) dan Perpustakaan Nasional RI untuk memfasilitasi proses saling belajar tentang keberhasilan, juga berbagi pengalaman antar perpustakaan desa dan memotivasi membangun kepercayaan diri dengan tujuan tidak patah semangat mengembangkan perpusdesa menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Dengan kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) tahun 2015 yang bertajuk “Membangun Komitmen Bersama Untuk Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Berkelanjutan”, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Bill And Melinda Gates Foundation (BMGF) membuat program yang bertujuan untuk menjadikan  perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat berbasis tekhnologi informasi.

Adapun sampai sekarang ini mitra yang dapat diseleksi CCFI bersama Perpustakaan Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Komunikasi dan Informatika 1 perpustakaan umum tingkat propinsi, 28  perpustakaan umum tingkat kabupaten/kota, 3 perpustakaan umum desa dan 2 taman bacaan masyarakat (TBM) berasal dari 16 provinsi yaitu Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

“Perpustakaan desa merupakan sarana terdekat masyarakat untuk menjadikannya sebagai pusat kegiatan pelibatan masyarakat. dimana hal tersebut dapat mencapai sebuah keberlanjutan, tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat.” kata Imam selaku Fasilitator Perpuseru dari Cocacola Foundation.

Kegiatan PLM tersebut adalah sarana untuk berbagi atau sharing mengenai dampak yang muncul di masyarakat setelah diadakan berbagai kegiatan pelibatan masyarakat, sharing hambatan dan solusi yang dialami perpusdesa, beserta ketercapaian masing-masing perpusdesa.

Dari kegiatan ini, masing-masing perpustakaan saling berbagi pengalaman keberhasilan maupun hambatan yang dapat menginspirasi perpustakaan lain, dan ketika ada tantangan dapat dipecahkan secara bersama-sama.


“Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk para perpusdesa, sehingga dapat terus menggerakkan masyarakat untuk berkembang, melakukan kegiatan yang bernilai positif, dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Hal-hal itu tidak lain untuk masyarakat sendiri, meningkatkan kualitas hidup mereka.” Pungkas Tutik Andriyani. (humas/ An-m)

Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Lumajang

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages